kota tua jakarta

Kota Tua Jakarta: Destinasi Wisata Unik & Instagrammable

Tahukah Anda tentang Kota Tua Jakarta? Kotu atau Kota Tua Jakarta sudah lama menjadi icon pariwisata DKI Jakarta. Banyak pelancong dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke sini. Selain terkenal akan wisata sejarahnya, di sekitar Kotu juga terdapat banyak destinasi wisata lain yang tak kalah menarik.

Lalu, Kota Tua Jakarta tepatnya di mana? Kota tua melintasi dua wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Selain Kotu, destinasi wisata iconic ini juga memiliki sebutan lain, yaitu Batavia Lama atau Oud Batavia.

Sedikit menilik ke belakang, destinasi Kotu memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Wilayah Jakarta dahulu terkenal sebagai lokasi perdagangan yang strategis untuk wilayah Benua Asia. Selain itu, sumber daya yang tersedia juga cukup melimpah.

Sejarah Berdirinya Kota Tua Jakarta

Sejarah mengenai Kotu atau Kota Tua Jakarta ini berawal dari masa kerajaan Indonesia di abad ke-16 lalu. Tepatnya pada 1526, wilayah Jakarta dahulu dinamai dengan Jayakarta. Jayakarta ini berdiri atas sejarah penyerangan Kesultanan Demak ke wilayah Sunda Kelapa yang diduduki oleh Kerajaan Hindu Pajajaran.

Kemudian pada masa pendudukan VOC, Kota seluas 15 hektar ini dihancurkan. Lalu pada 1619, kota baru didirikan dengan nama Batavia. Batavia berpusat di sekitar Sungai Ciliwung, atau saat ini bertempat di Lapangan Fatahillah.

Pada 1635, cakupan kota ini diperluas sampai ke tepi barat Ciliwung atau bekas reruntuhan Jayakarta. Kota ini didirikan dengan gaya arsitektur dan tata kota khas Belanda Eropa. Kota ini kemudian menjadi kantor pusat VOC untuk wilayah Hindia Timur.

Kemudian pada 1942, saat Indonesia diduduki oleh Jepang, kota ini berganti nama menjadi Jakarta. Nama ini masih bertahan hingga sekarang dan menjadi ibu kota Negara Indonesia hingga saat ini.

Siapa yang membangun Kota Tua? Di tahun 1972, Ali Sadikin selaku Gubernur Jakarta pada masa itu menetapkan Kotu menjadi situs warisan. Hal ini bertujuan untuk melindungi keberadaan sejarah arsitektur kota.

Syarat Masuk ke Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta destinasi wisata unik instagrammable

Wisata Kota Tua atau Kotu apakah sudah buka setelah pandemi? Saat periode PSBB Kota Jakarta lalu, wisata Kotu menjadi salah satu yang terdampak. Namun, sempat tutup beberapa bulan lamanya, kini Kotu sudah dibuka kembali. Tepatnya sejak akhir Oktober lalu.

Ketika Jakarta sudah memasuki PPKM level 1, Kawasan wisata ini akhirnya dibuka kembali. Hal ini disebabkan karena Kotu dinilai telah menerapkan protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh Kemenparekraf.

Namun, pembukaannya ini masih secara bertahap. Pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya sebanyak 25% dari kapasitas normal. Pengunjung pun dikenai beberapa syarat untuk bisa masuk ke kawasan ini, berikut syarat masuk Kota Tua Jakarta yang perlu Anda ketahui:

  1. Check-in menggunakan aplikasi PeduliLindungi
  2. Menunjukkan atau membawa sertifikat vaksin COVID-19 (secara digital atau cetak) minimal dosis pertama 
  3. Jika tidak memiliki aplikasi Peduli Lindungi, pengunjung masih diperbolehkan masuk selama bisa menunjukkan sertifikat vaksin
  4. Selalu protocol kesehatan dengan menggunakan masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
  5. Untuk anak di bawah usia 12 tahun masih boleh berkunjung, tetapi harus dalam pengawasan orang tua dan memperhatikan keketatan protokol kesehatan
  6. Mematuhi aturan pintu masuk dan keluar yang diizinkan.

Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tarik Kota Tua Jakarta

Ada banyak sekali destinasi wisata di wilayah Jakarta. Mulai dari wisata taman hiburan, kuliner, sampai wisata edukasi dan sejarah. Salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi yaitu Kotu Jakarta. 

  • Lokasi

Kotu menjadi salah satu destinasi wisata terfavorit di Jakarta. Melintasi dua wilayah DKI Jakarta, yaitu  Roa Malaka dan Pinangsia, tepatnya Kotu ini berlokasi di Jl. Pintu Besar Utara, No. 27, Pinangsia, Jakarta Barat.

Anda bisa menempuh perjalanan sekitar 6,4 km menggunakan kendaraan dari Jakarta Pusat. Perjalanan ini bisa ditempuh via Jalan Gajah Mada selama 20 menit. Atau Anda juga bisa menggunakan jalur KH. Moh. Mansyur yang jaraknya bisa ditempuh dalam waktu sekitar 26 menit (7,9 km).

  • Harga Tiket Masuk

Kotu merupakan wisata warisan sejarah yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Wilayah Kotu cukup luas dan setiap sudutnya menyimpan banyak nilai edukasi dan sejarah. Untuk bisa menikmati ini semua, Anda tidak perlu merogoh kocek yang terlalu dalam.

Harga tiket masuk ke Kotu ini terbilang sangat terjangkau. Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 1.000 sampai Rp 2.500/orang dan bisa menikmati seluruh sajian di sini.

  • Daya Tarik

Terkenal akan wisata sejarahnya, Kotu menyimpan banyak sekali warisan sejarah. Di setiap sudutnya, terdapat banyak barang peninggalan yang menjadi saksi bisu peristiwa di masa lalu. Suasana masa lampau sangat dihidupkan di sini. Anda bisa menyewa sepeda onthel hias dan berkeliling di sekitarnya.

Arsitektur bergaya Belanda Eropa menjadi salah satu daya tarik Kota tua Jakarta ini. Anda bisa mengabadikannya dengan bergaya dan berfoto. Terlebih bagi Anda yang menyukai kegiatan fotografi, lokasi ini sangat pas bagi Anda.

Destinasi Wisata di Sekitar Kota Tua Jakarta

Kotu merupakan sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat banyak sekali destinasi wisata yang bisa dinikmati. Selain berkeliling dengan sepeda onthel, Anda juga bisa menikmati beberapa destinasi wisata lain, seperti berikut ini.

Museum Fatahillah

Museum Fatahillah menjadi icon utama Kotu Jakarta. Kapan tepatnya Museum Fatahillah dibuka setelah pandemi? Setelah masa PSBB lalu, museum ini sudah kembali dibuka sejak Bulan Oktober. Namun dalam pembukaannya masih diterapkan beberapa pembatasan. Seperti kapasitas museum dan penerapan ketat protokol kesehatan. 

Gedung museum ini dahulunya difungsikan sebagai Bangunan Balai Kota. Kemudian, pada tahun 1974, difungsikan menjadi museum. Koleksi yang ada di museum ini cukup banyak. Mencakup benda-benda bersejarah peninggalan masa Kerajaan Pajajaran dan Tarumanegara.

Museum Bank Indonesia

Terdapat satu museum lagi yang tak kalah menarik, yaitu museum Bank Indonesia. Untuk masuk ke museum ini Anda akan dikenai tarif sebesar Rp 5.000 saja. 

Yang menjadi daya tarik dari museum ini adalah bangunan dan gaya arsitekturnya yang megah khas zaman Belanda. Di museum ini Anda bisa mengetahui sistem perbankan dan pertukaran uang di Indonesia.

Museum Bahari

Di masa lampau, Jakarta adalah kawasan yang strategis dalam alur perdagangan internasional. Maka dari itu, terciptalah sebuah museum yang memiliki banyak koleksi benda-benda kemaritiman, namanya Museum Bahari. 

Di museum ini, Anda bisa mempelajari banyak ilmu kemaritiman dan berbagai jenis armada laut di Indonesia.

Selain ketiga objek wisata di atas, masih terdapat banyak destinasi wisata lain yang bisa Anda kunjungi, seperti Cafe Batavia, Stasiun Jakarta Kota, Kawasan Kali Besar, Taman Fatahillah, Toko Merah, dan masih banyak lagi.

Jika ke Kotu, jangan lupa membawa payung dan menggunakan sunscreen. Hal ini bertujuan untuk menjaga kulit Anda dari sengatan panas matahari Kota Jakarta.

Untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam perjalanan, Anda bisa menyewa atau rental mobil di AlthaRent. Caranya mudah, cukup dengan mengunjungi website berikut http://altha-rent.com. Selain aman dan terpercaya, rental mobil ini juga menawarkan biaya yang terjangkau.

Scroll to Top