ilustrasi kampoeng cyber yogyakarta

Kampoeng Cyber Yogyakarta, Desa Wisata Melek Teknologi

Program pemerintah untuk membangun sejumlah desa wisata tampaknya sudah berjalan sesuai rencana. Desa yang dulunya kumuh kini disulap menjadi kawasan wisata dengan berbagai daya tarik. Salah satunya adalah Kampoeng Cyber Yogyakarta yang sudah ada sejak belasan tahun lalu. Tertarik akan wisata ini? Simak informasinya disini!

Tentang Kampoeng Cyber Yogyakarta

Keinginan untuk maju dan berkembang mendasari warga Kampung Cyber dalam mendirikan desa wisata ini. Kawasan wisata ini sangat populer di kalangan turis yang hendak berlibur di Yogyakarta. Kampung Cyber memang tidak luas dan hanya dihuni sekitar 100 KK.

Sesuai namanya, Kampung Cyber merupakan pusatnya teknologi di Yogyakarta. Seluruh warga kampung sangat melek teknologi, baik yang anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun lansia. Di semua rumah, ada jaringan internet yang memadai.

Anda juga bisa menemukan hotspot gratis di pos ronda. Jadi, Anda akan menyaksikan pemandangan anak-anak Sekolah Dasar yang mahir berselancar di dunia internet. Sejak kemunculannya yang jauh sebelum internet mendunia, kampung ini memang menuai banyak pro kontra.

Mau mengenal kampung ini lebih dalam? Berikut sederet fakta seputar kampung ini.

Warga Melek Teknologi

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa semua warga di Kampoeng Cyber Yogyakarta begitu melek teknologi. Di era modern serba digital seperti sekarang ini, menguasai teknologi memang menjadi hal penting yang harus dipelajari semua kalangan, tak terkecuali generasi tua.

Apalagi, para generasi muda penerus bangsa. Di dunia maya, kita bisa menemukan aneka hal menarik untuk dijadikan sebagai ide usaha yang akhirnya akan berdampak pada kemajuan perekonomian bangsa.

Rasanya, membahas kampung ini sangat sesuai dengan situasi sekarang, dimana segala hal dilakukan secara online akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Nah, warga Kampoeng Cyber tidak kaget lagi dengan pemanfaatan teknologi karena sudah ada sejak 2008 silam.

Bangunan Rumah Sederhana

Bila Anda memikirkan Kampoeng Cyber sebagai wisata kelas atas dengan gedung tinggi nan mewah yang dipenuhi teknologi canggih, maka tebakan Anda salah besar. Meskipun melek teknologi, bangunan rumah warga di Kampoeng Cyber tetap sangat sederhana.

Mereka masih mengusung desain arsitektur gaya Jawa yang bernilai budaya. Antara satu rumah dengan rumah lainnya juga seperti tidak ada jarak. Tak heran, jika warga disini begitu dekat dan seperti saudara.

Mural Unik Sarat Makna Edukasi

Apakah Anda merupakan pecinta mural? Jika iya, maka tepat sekali Anda berkunjung ke Kampoeng Cyber. Surganya mural seakan ada disini. Disini, Anda bisa melihat aneka mural di tembok jalanan atau rumah warga.

Gambar muralnya juga sangat unik dan tidak akan Anda temukan di daerah lainnya. Mural disini masih mengusung etnik Jawa, sehingga memiliki kekhasan tersendiri.

Selain itu, semua mural juga digambar langsung oleh warga berbakat dengan mengandung pesan yang sangat edukatif. Anda juga bisa melihat berbagai mural tentang identitas sesungguhnya dari kampung serba digital ini.

Pendidikan Sangat Terjamin

Siapa bilang jika kampung kecil di salah satu daerah Jogja, seperti travel malang jakarta Kampoeng Cyber memiliki sistem pendidikan yang kurang bagus. Justru sebaliknya, Kampoeng Cyber menawarkan pendidikan yang sangat mumpuni.

Awalnya, warga setempat memang khawatir akan dampak negatif dari penggunaan internet di bidang pendidikan, khususnya dengan target anak-anak dan remaja. Namun, kekhawatiran itu berhasil dipatahkan karena orangtua bisa memantau pendidikan anaknya secara langsung dari rumah saja dengan teknologi canggih.

Generasi muda di Kampoeng Cyber Yogyakarta justru mulai bertumbuh dengan profesi baru khas kota besar, seperti animator, digital marketing, pengembang kecerdasan buatan, desainer grafis, dan profesi lainnya yang memanfaatkan teknologi. Melihat hal itu, tentu saja para orangtua begitu bangga dan puas dengan pendidikan di kampung ini.

Lingkungan yang Bersih

Ketika mendengar kata ‘kampung’, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah tempat kumuh yang dipadati penduduk. Jangan salah, lingkungan Kampoeng Cyber Yogyakarta sangat bersih dan terbebas dari sampah.

Masyarakatnya hidup rukun dan damai, sehingga melakukan kerja bakti berkala setiap minggu. Maka dari itu, sebagai turis yang baik kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan di wisata ini.

Keragaman Industri UMKM

Ketika diumumkan sebagai desa wisata dengan berbagai daya tarik, banyak warga Kampoeng Cyber Yogyakarta yang sudah meninggalkan kampung ini kembali untuk membuka usaha. Melihat peluang besar di depan mata, masyarakat setempat beramai-ramai membuat cendera mata, kerajinan, atau hidangan khas Yogyakarta untuk dijual kepada turis. 

Meskipun berjualan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan, Anda jangan heran jika harga produk di kampung ini masih sangat terjangkau. Anda bisa membeli berbagai produk lokal untuk dibawa sebagai buah tangan bagi keluarga di rumah.

Kampoeng Cyber Yogyakarta

Pernah Dikunjungi Mark Zuckerberg, CEO Meta

Fakta yang terakhir pasti akan membuat Anda sangat terkejut. Siapa yang tak kenal Mark Zuckerberg? Beliau adalah salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Facebook dan WhatsApp yang sangat populer di dunia.

Mark Zuckerberg menyempatkan diri untuk menyambangi kampung ini saat berkunjung ke Indonesia pada tahun 2014 lalu. Meskipun hanya 30 menit, kunjungannya bagi warga kampung ini sangat berharga.

Selama kurun waktu tersebut, Mark Zuckerberg bertukar cerita dengan para pengurus kampung. Ia membagikan sejumlah ilmu terkait teknologi. Namun, ia tak banyak bicara karena fokus mendengarkan para pengurus kampung menceritakan sejarah terbentuknya Kampoeng Cyber Yogyakarta.

Lokasi dan Rute

Anda tidak perlu bingung bila hendak mengunjungi Kampung CyberYogyakarta. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau karena terletak di jantung kota Yogyakarta. Jaraknya hanya sekitar 50 meter saja dari Taman Sari.

Lebih tepatnya, kampung ini terletak di Taman KT 1/34, Kec. Kraton, Yogyakarta. Untuk menuju ke kampung ini, Anda bisa datang dari Pusat Kota Yogyakarta. Kemudian, belok ke Jalan KH. Ahmad Dahlan di sebelah barat dan lewati Pimpinan Pusat Aisyiyah.

Setelah 350 meter, Anda bisa belok kiri ke Jalan Nyai Ahmad Dahlan, lalu lurus terus ke Jalan Ngasem. Anda akan melewati PT Lancar Mukti Abadi di sebelah kiri. Berikutnya, belok kanan ke Jalan Taman Sari dan belok kiri ke Jalan Kadipaten Kidul.

Anda bisa langsung belok kiri ke Jalan Nogosari. Kampoeng Cyber Yogyakarta terletak di sebelah kiri jalan. Jangan khawatir, lokasinya sangat dekat dan hanya berjarak 1,6 kilometer dari Titik Nol Jogja.

Harga Tiket Kampoeng Cyber

Kampoeng Cyber Yogyakarta merupakan kawasan umum yang menjadi pemukiman warga, sehingga Anda tidak perlu membayar tiket masuk. Namun, Anda harus merogoh sedikit kocek untuk membayar uang parkir motor senilai Rp2.000 dan mobil sebesar Rp5.000.

Bila Anda ingin mengunjungi kampung ini dengan mudah, Anda bisa menggunakan rental mobil dari Altha Rent. Kami menawarkan layanan perjalanan yang nyaman, aman, dan terjangkau. Anda bisa memilih banyak jenis mobil dari berbagai kelas, mulai dari reguler, premium, wedding, hingga bus.

Mulai dari Rp300.000 saja, Anda sudah bisa berkeliling sepuasnya di Kampoeng Cyber Yogyakarta bersama supir profesional yang ramah. Jangan khawatir soal kebersihan mobil karena Altha Rent sudah melakukan pengecekan sebelum kendaraan menjemput Anda.

Ketika ada kerusakan pada mobil, kami memiliki assistance road yang akan memperbaiki dengan cepat. Tentu saja layanan ini diberikan secara gratis. Tertarik untuk melakukan pemesanan? Langsung saja hubungi kami di nomor 0813-2900-9715 atau melalui website Altha Rent.Bersama kami, perjalanan Anda ke Kampoeng Cyber Yogyakarta akan terasa lebih menyenangkan.

4.8/5 - (13 votes)

Penulis

Scroll to Top