Gua Kreo Semarang – Semarang menawarkan berbagai wisata menarik, mulai dari wisata alam, modern, edukasi, hingga wisata religius seperti Gua Kreo. Sesuai namanya, Gua Kreo ini menyimpan berbagai hal menarik bagi para kaum muslim. Penasaran? Simak pembahasannya disini.
Sejarah Gua Kreo Semarang
Gua Kreo nan megah ini bisa berdiri kokoh karena ada cerita yang melatarbelakanginya. Kapan kawasan wisata Gua Kreo dibangun? Pembangunan Gua Kreo ini dimulai pada tahun 2001 saat harta wakaf yang tidak tahu asal muasalnya kembali. Kala itu, wakaf ini raib akibat proses tukar tanah yang dikelola BKM bentukan BUAD Jawa Tengah.
Karena melihat prospeknya yang kurang baik dan tidak produktif, BKM menukarnya dengan tanah seluas 250 hektar lewat PT Sambirejo yang kemudian berpindah pada PT Tensindo. Pembangunan itu terus berlanjut hingga bangunan Gua Kreo berhasil berdiri tegak.
Jadi, kapan tepatnya Gua Kreo didirikan? Gua Kreo ini selesai dibangun dan siap digunakan pada tahun 2006 setelah diresmikan oleh Presiden SBY. Meskipun begitu, fungsinya sebagai tempat ibadah sekaligus wisata baru bisa berjalan dengan lancar pada sekitar tahun 2014.
Arsitektur Kawasan Wisata Gua Kreo Semarang
Meskipun fungsinya saat ini sebagai tempat wisata, Gua Kreo Semarang dibangun dengan penuh ketelitian dan kerapian. Apalagi, desain arsitekturnya sangat memukau. Gua Kreo ini didesain oleh arsitektur Ir. H. Ahmad Fanani. Berikut rincian desain megah Gua Kreo.
- Bergaya Islam, Jawa, dan Romawi
Ciri khas yang paling menonjol dari Gua Kreo adalah penggabungan tiga gaya arsitektur, yakni Islam, Jawa, dan Romawi. Bangunan Gua Kreo memiliki lima atap sesuai desain khas Jawa.
Sementara itu, gaya Romawi bisa dilihat pada 25 pilar yang ada di pelataran Gua Kreo. Pilar ini terlihat sangat mirip dengan koloseum Athena di Romawi. Sedangkan, gaya Islam bisa terlihat dari pilarnya yang dihiasi oleh kaligrafi dua kalimat syahadat dan simbol 25 rasul.
- Plasa Gua Kreo
Berikutnya, Gua Kreo ini dilengkapi dengan plasa yang mampu menampung 10.000 jemaah. Luas plasa ini adalah 7.500 meter persegi. Disini, Anda bisa melihat banyak kaligrafi yang indah.
- Bangunan Utama Gua Kreo
Bangunan utama Gua Kreo Semarang nan megah ini memiliki dua lantai. Lantai pertamanya dikhususkan untuk jamaah pria. Sementara, lantai kedua menjadi tempat bagi jamaah perempuan. Bangunan utama ini dilengkapi dengan minaret yang memiliki lift agar aktivitas jamaah lebih mudah.
- Menara Al-Husna
Membahas tentang arsitektur Gua Kreo , tentu saja tidak dapat terlepas dari menara Al-Husna. Menara setinggi 99 meter ini memiliki desain yang sangat unik dan bernilai seni tinggi. Puncak menara yang menjulang tinggi didesain sedemikian rupa agar Anda bisa melihat keindahan Semarang dari atas sana.
Fasilitas di Gua Kreo
Apa ciri khas Gua Kreo? Wisata religi satu ini memiliki spesifikasi berupa 1 kubah dengan diameter 20 meter. Gua Kreo Semarang ini sangat luas, sehingga mampu menampung 1600 jama’ah dalam waktu yang bersamaan.
Gua Kreo memiliki 4 menara Gua Kreo dan 1 menara luar. Tinggi menara Gua Kreo ini 62 meter. Sementara, menara Asmaul Husna memiliki tinggi 99 meter.
Di dalam Gua Kreo, terdapat berbagai jenis kendaraan dengan keluaran terbaru. Anda juga bisa melihat 6 payung raksasa otomatis dengan tinggi dan diameter masing-masing 20 meter dan 14 meter.
Biasanya, payung ini dibuka setiap sholat besar, seperti Idul Adha, Idul Fitri, atau sholat Jum’at bila kondisi angin memungkinkan. Sebagai Gua Kreo terbesar di Jawa Tengah, tak heran jika Gua Kreo memiliki koleksi Al-Quran yang lengkap, termasuk Al-Quran raksasa berukuran 145×90 cm. Al-Quran ini ditulis secara langsung oleh Drs. Khyatudin.
Bukan hanya itu, Gua Kreo ini juga menyimpan bedug berukuran raksasa dengan panjang 310 cm. Diameternya mencapai 220 cm, sehingga kerap disebut sebagai replika dari bedug Pendowo Purworejo. Di mimbar, terdapat tongkat pemberian Sultan Hassanal Bolkiah yang asli dari Brunei Darussalam.
Tadi, Anda sudah melihat fasilitasnya dari segi religius sesuai fungsinya. Jangan lupa, Gua Kreo ini juga berperan sebagai tempat wisata. Maka dari itu, ada fasilitas tambahan lainnya berupa:
- Area parkir yang sangat luas, mampu menampung 680 mobil, 30 bus, dan 679 sepeda motor dengan parkir VIP untuk 6 mobil
- Ruang perkantoran
- Perpustakaan untuk mencari informasi seputar dunia islami
- Taman di sekitar Gua Kreo untuk berjalan-jalan dan menghirup udara segar
- Pusat penampungan pedagang sekitar 70 kios untuk membeli souvenir
- Kamar mandi yang banyak, bersih, dan terawat
- Penginapan, wisma, atau hotel di sekitar area Gua Kreo
Harga Tiket & Jam Operasional
Layaknya tempat wisata pada umumnya, Gua Kreo Semarang bisa digunakan secara umum. Jadi, tidak ada biaya masuk untuk ke kawasan Gua Kreo. Hanya saja, Anda harus mengeluarkan sedikit uang untuk membayar parkir kendaraan.
Selain itu, Anda juga perlu membayar bila ingin berkunjung ke menara Asmaul Husna. Untuk jam pagi sampai sore, Anda akan dikenakan tarif Rp3.000 / orang. Sementara jam sore dan malam dikenakan tarif sebesar Rp4.000 / orang.
Sebagai tempat ibadah, tak heran jika Gua Kreo buka selama 24 jam setiap hari. Biasanya, Gua Kreo ini akan dipadati pengunjung pada jam-jam sholat, terutama Subuh dan Maghrib.
Namun, jam buka dan tutup berlaku pada menara Asmaul Husna. Ada dua jam buka dengan harga tiket yang berbeda di menara ini. Pada pukul 08.00 sampai 17.30, Anda bisa melihat pemandangan Semarang yang mengagumkan. Sementara, untuk menikmati keindahan Kota Semarang yang lebih spektakuler sambil memandang bintang bertaburan, Anda bisa datang di malam hari pukul 17.30 sampai 21.00.
Rute ke Gua Kreo
Sebagai salah satu fasilitas publik sekaligus tempat ibadah, lokasi Gua Kreo terbilang sangat strategis. Anda bisa menemukannya di Jalan Gajah Semarang, Semarang Timur.
Karena letaknya sangat strategis, Anda bisa datang ke lokasi ini dengan sangat mudah. Berikut beberapa rute yang bisa Anda pilih.
- Rute dari Purwodadi Grobogan
Bila Anda berasal dari Purwodadi dan sekitarnya, bisa juga anda melewati rute semarang Purwodadi. Kemudian, ambil Godong dan Gubug. Setelah itu, ambil rute Mranggen sampai ke Semarang.
Jika sudah tiba di Semarang, Anda hanya perlu mencari perempatan sebelum Lotte Mart. Dari situ, ambil lajur kanan dan terus ikuti jalan agar sampai ke Gua Kreo .
- Rute dari Pusat Kota Semarang
Bila Anda sudah berada di pusat kota Semarang atau Simpang Lima, Anda bisa mengambil jalan menuju Terminal Penggaron atau Purwodadi. Kemudian, ikuti jalan sampai menemukan perempatan Lotte Mart.
Dari perempatan, Anda bisa langsung mengambil lajur kiri dan ikuti jalan terus sampai melihat Gua Kreo di sebelah kiri jalan. Bila tersesat, Anda bisa mengandalkan aplikasi Google Maps yang sudah dibekali dengan teknologi canggih.
Setelah beribadah dan melihat peninggalan islami lainnya di Gua Kreo Semarang, Anda bisa mengunjungi tempat wisata terdekat, seperti Kota Lama, Lawang Sewu, hingga Klenteng Sam Poo Kong. Anda bisa menyewa mobil dari Altha Rent agar perjalanan terasa lebih menyenangkan, aman, dan hemat biaya. Kunjungi situs kami di https://altha-rent.com untuk melihat testimoni atau informasi lebih lanjut.