Pernahkah Anda mengunjungi atau bahkan mendengar tentang Kampoeng Heritage Kajoetangan? Jika Anda berkunjung ke kota Malang, akan lengkap rasanya liburan Anda jika mampir sejenak menyusuri Kampoeng Heritage Kajoetangan. Kampung wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Malang dan warga setempat sejak tahun 2018 ini memiliki pemandangan yang tak kalah menarik dari wisata lain di Kota Malang.
Mengusung konsep kampung tematik, tempat wisata ini menyajikan pemandangan rumah kuno peninggalan Belanda. Selain pemandangan rumah kuno, Anda juga bisa mendapatkan berbagai titik wisata yang bisa jadi spot foto menarik. Kalau Anda penasaran dengan tempat ini, simak review kami berikut.
Sejarah Singkat Kampoeng Heritage Kajoetangan
Kampung Kayutangan sebetulnya sudah ada jauh sebelum masa penjajahan kolonial. Salah satu sejarawan di Kota Malang, mengatakan bahwa dulunya kampung ini termasuk ke dalam wilayah Talun.
Saat Belanda sudah 60 tahun memasuki kota Malang, mereka mulai membangun pemukiman dekat dengan lingkungan benteng, di sebelah utara dan selatan (Talun). Kemudian, demi keamanan pemukiman di daerah selatan, maka mereka membangun jalan tembus dari Celaket ke Kayutangan.
Lalu pada tahun 1822, kampung Kayutangan pun mulai berkembang setelah Alun-Alun Kota Malang dibangun. Akibat pembangunan ini, kampung Kayutangan kemudian menjadi kawasan bisnis. Banyak sekali kantor, restoran, serta pertokoan yang berdiri di kampung Kayutangan.
Berkembangnya perekonomian di kampung ini, kemudian membuat kampung Kayutangan menjadi pusat perekonomian kota Malang hingga tahun 1986.
Sebelum Pemerintah Kota Malang serta warga setempat mengubahnya menjadi Kampoeng Heritage Kajoetangan, kampung ini awalnya merupakan kawasan kumuh. Akhirnya, kemudian kampung ini dikelola menjadi tempat wisata dengan keindahan pemandangan yang memanjakan mata Anda.
Pesona Kampung Wisata Lawas
Kampung wisata ini terkenal dengan pesona bangunan kuno zaman Belanda yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Bukan hanya pemandangan rumah kuno peninggalan Belanda saja, tetapi Anda akan dibawa bernostalgia ke masa lalu dengan berbagai titik wisata yang seru.
kampung ini juga memiliki wilayah yang sangat luas. Pasalnya, untuk membangun kampung wisata ini, ada tiga RW yang bernaung di dalamnya. Bisa Anda bayangkan seberapa luas dan banyak titik wisata yang dapat Anda kunjungi. Jika Anda kebingungan mencari moda transportasi yang terjangkau di kota Malang, Anda bisa gunakan jasa Sewa mobil malang di Altha-Rent.
Peta Rute Wisata di Pintu Masuk
Sesaat sebelum memasuki wilayah kampung wisata, Anda akan disuguhi dengan peta rute wisata pada pintu masuk. Seakan memberi kesan kuno, peta rute wisata ini didesain dengan bingkai tembok yang pecah di sudut-sudutnya.
Tampilan peta yang vintage ini juga bisa menjadi spot foto Anda bersama keluarga atau kerabat. Anda juga bisa melihat titik-titik wisata serta letak fasilitas umum yang terdapat di Kampoeng Heritage Kajoetangan.
Jika Anda takut hilang arah saat menyusuri kampung ini, tenang saja karena Anda juga akan dibekali dengan peta rute wisata berukuran kecil. Jangan ragu pula untuk bertanya pada warga setempat jika Anda merasa bingung harus menuju ke arah mana.
Spot Foto Selfie
Saat Anda memasuki pintu masuk utama, maka yang akan Anda lihat pertama yaitu peta dan spot foto menarik. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, spot foto yang apik selalu menjadi incaran saat berkunjung ke tempat wisata manapun.
Tentu saja kampung wisata ini juga menyediakan banyak sekali spot foto dengan tema jadul tetapi dikemas dengan cara kekinian. Spot foto dengan latar belakang dinding bermural atau susunan figura foto kampung Kayutangan zaman lawas melengkapi wisata Anda. Jika Anda berkunjung ke Kampoeng Heritage Kajoetangan, dijamin tidak akan kehabisan stoke tempat untuk ber-swafoto.
Rumah Kuno yang Ada Sejak Zaman Belanda
Seperti namanya yang “Heritage”, kampung ini menyuguhi beberapa rumah kuno serta bekas-bekas peninggalan Belanda yang masih dirawat hingga saat ini.
Lebih dari 10 rumah bekas peninggalan Belanda terdapat di kampung wisata ini. Uniknya, setiap rumah memiliki nama lengkap dengan penjelasan sejarahnya. Bahkan, masih ada rumah yang berdiri sejak tahun 1870, lho.
Selain rumah, terdapat juga bangunan buatan Belanda seperti Tangga Seribu yang dibangun sebagai sarana jalan menuju Jl. Widodaren atau makam dari zaman Mataram. Selain berwisata, Anda juga dapat mempelajari sejarah, nih.
Pojok Dolanan dan Galeri Antik
Selain rumah kuno, Anda juga bisa bernostalgia dengan mengunjungi salah satu spot wisata di kampung Kayutangan ini, yaitu Pojok Dolanan. Di Pojok Dolanan ini, Anda dapat mencoba berbagai permainan masa kecil seperti engkek, congklak, gobak sodor, dan dam-daman.
Bagi Anda penggemar foto tematik, Anda bisa mengunjungi spot galeri antik yang memajang berbagai barang antik seperti koper, lampu, pintu, teko, gelas, meja, kursi, dan serba serbi barang antik. Kampung ini juga menyuguhi galeri seni yang memajang lukisan salah satu seniman.
Tempat Makan dan Warung Kopi
Kawasan kampung wisata ini yang sangat luas membuat Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk menyusuri semua spot wisata yang ada. Selagi menyusuri kampung wisata ini, Anda bisa mampir sejenak di salah satu tempat makan yang dikelola oleh warga setempat untuk beristirahat.
Banyak menu yang ditawarkan di tempat makan yang ada dengan harga yang terjangkau. Bagi Anda yang ingin duduk sejenak sambil menyeruput kopi juga bisa mampir di warung kopi yang tersedia.
Atau jika Anda ingin membawa bekal cemilan untuk menemani wisata Anda, terdapat banyak bangku di sepanjang jalan yang bisa Anda duduki. Tapi, ingat untuk menjaga kebersihan serta kesopanan saat di sana, ya, karena kampung ini juga tempat bermukim warga setempat.
Lokasi dan HTM Kampoeng Heritage Kajoetangan
Bila Anda ingin berwisata bersama keluarga ataupun teman, kampung wisata ini beralamat di Jl. Jend. Basuki Rachmat Gang IV, Kauman, Klojen, Malang, Jawa Timur. Anda juga bisa masuk melalui titik lain yang ada di Jalan Semeru, Jalan Dorowati, dan Jalan Arif Rahman Hakim Gang 2.
sama dengan Anda cukup membayar Rp 5.000 dan parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 untuk masuk ke kampung wisata Kayutangan ini. Sangat terjangkau untuk menikmati semua spot wisata yang ada dengan pemandangan lawas yang sangat kental.
Jam buka dari kampung wisata ini sendiri berbeda saat hari biasa dan akhir pekan. Dari hari Senin-Jumat, kampung wisata ini buka dari pukul 07.00 – 19.00 WIB. Sedangkan, saat akhir pekan di hari Sabtu-Minggu, kampung wisata Kayutangan ini buka dari pukul 06.00 – 19.30.
Apakah Anda tertarik berkunjung ke Kampoeng Heritage Kajoetangan? Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan sopan santun dengan warga setempat, ya.
Bagi Anda yang ingin berlibur ke kota Malang dengan berwisata ke kampung wisata Kayutangan, Anda tidak perlu pusing mencari rute yang tepat. Cukup hubungi Altha Rent untuk menyewa kendaraan beserta supir profesional yang siap mengantar Anda berkeliling menikmati liburan.
Ada banyak jenis mobil yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan Anda dan tentunya terjangkau. Untuk informasi dan pemesanan, silahkan kunjungi https://altha-rent.com. Dengan Altha Rent, liburan jadi menyenangkan.