Setelah kita membahas tentang keunikan Situbondo, nah ada baiknya dong kita beralih ke kota lain di Jawa Timur. Mojokerto adalah sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Meskipun ukurannya kecil, kota ini memiliki beberapa Fakta unik Mojokerto yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa fakta unik tentang Mojokerto
Fakta Unik Mojokerto, Belum Banyak Diketahui
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dan mengandung keunikan dari Mojokerto. Kadang banyak informasi yang belum diketahui oleh masyarakat. Jadi tidak perlu khawatir, kami akan membahas apa saja tentang keunikan Mojokerto dibawah ini:
1. Mojokerto, Kota Terkecil di Pulau Jawa
Kota Mojokerto, terletak di Jawa Timur, Indonesia, adalah sebuah tempat yang penuh dengan keunikan dan keajaiban yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Salah satu fakta yang membuat Mojokerto begitu istimewa adalah statusnya sebagai kota terkecil di Pulau Jawa. Dalam wilayah yang luas dan padat penduduk, Mojokerto mungkin adalah salah satu kota yang paling kompak di Pulau Jawa.
Pada tahun 2020, luas wilayah Kota Mojokerto hanya sekitar 16,9 kilometer persegi, menjadikannya salah satu kota terkecil di Pulau Jawa. Meskipun ukurannya kecil, kota ini memiliki sejarah, budaya, dan daya tarik yang tak terhitung jumlahnya yang menjadikannya tujuan wisata yang menarik. Sebagai kota terkecil, Mojokerto memberikan pengalaman yang sangat berbeda bagi para pengunjung yang mencari lebih dari sekadar pemandangan kota besar.
2. Mendapat Julukan “Kota Onde-Onde”
Salah satu julukan yang membuat Mojokerto terkenal adalah “Kota Onde-Onde.” Julukan ini merujuk pada makanan tradisional yang sangat terkenal di kota ini. Onde-onde adalah bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan dan digoreng hingga berwarna kecokelatan. Di dalamnya terdapat gula merah atau kacang hijau yang memberikan rasa manis yang lezat. Keunikan onde-onde Mojokerto terletak pada tambahan taburan wijen di permukaannya yang memberikan rasa gurih khas.
Ketika Anda mengunjungi Mojokerto, Anda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi onde-onde yang lezat ini. Anda akan menemukannya di berbagai penjual kaki lima, pasar tradisional, atau toko kue khas Mojokerto. Rasanya yang manis, gurih, dan tekstur yang lembut membuat onde-onde menjadi camilan yang sempurna untuk menemani petualangan Anda di kota ini.
Selain onde-onde, Mojokerto juga memiliki berbagai kuliner tradisional lainnya, seperti sate kikil yang menggugah selera dan lontong balap yang lezat. Mencicipi hidangan lokal adalah cara terbaik untuk merasakan keunikan kuliner kota ini.
3. Kota Peninggalan Sejarah yang Beragam
Mojokerto adalah sebuah kota dengan sejarah yang sangat kaya. Wilayah ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peradaban dan zaman yang berbeda, dan sejumlah peninggalan bersejarah masih dapat ditemukan di sini. Salah satu situs bersejarah yang menarik adalah Candi Tikus, sebuah kompleks candi yang berasal dari masa Majapahit. Candi ini terkenal karena struktur persembahan airnya yang unik, di mana air mengalir ke dalam kolam buatan dan menciptakan suasana yang sangat tenang dan damai.
Mojokerto juga dikenal dengan berbagai makam keramat yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Makam Sunan Ampel, salah satu tokoh agama Islam yang penting di Jawa Timur, menjadi tempat ziarah bagi banyak orang yang mencari berkah dan spiritualitas. Makam Trunyan juga merupakan situs bersejarah yang mengagumkan yang menceritakan cerita panjang tentang perjalanan agama Hindu di Jawa Timur.
Selain situs bersejarah, Mojokerto juga memiliki Museum Mojokerto, yang merupakan rumah bagi berbagai koleksi seni, artefak sejarah, dan benda-benda bersejarah lainnya. Museum ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya kota ini serta menjadi tempat yang edukatif bagi pengunjung.
4. Keunikan Budaya dan Tradisi
Mojokerto juga memiliki beragam tradisi dan budaya yang membuatnya unik. Salah satu contoh yang menonjol adalah Festival Kebo Bule, sebuah perayaan tradisional yang menghormati kerbau sebagai hewan yang sangat penting dalam pertanian dan kehidupan sehari-hari. Festival ini melibatkan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba karapan kerbau, tarian tradisional, dan pameran kerajinan tangan.
Selain Festival Kebo Bule, Mojokerto juga dikenal dengan tradisi seni pertunjukan seperti tari Reog Ponorogo dan tari Topeng Ireng. Reog Ponorogo adalah tarian maskot yang sangat dinamis dengan kostum yang megah dan topeng raksasa. Pertunjukan ini sering menggambarkan kekuatan dan keberanian pahlawan legendaris.
Sementara itu, tari Topeng Ireng adalah tarian tradisional dengan topeng hitam yang misterius yang digunakan oleh penari. Pertunjukan ini sering diiringi oleh musik gamelan yang khas. Kedua tarian ini memberikan pengalaman budaya yang mendalam kepada para pengunjung yang tertarik untuk menyelami seni tradisional Jawa Timur.
5. Sejarah Otonomi Mojokerto
Otonomi daerah di Indonesia dimulai sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1903 dengan dikeluarkannya Desentralisatie Wet. Pada masa Orde Baru, kebijakan otonomi daerah di Indonesia dikoreksi dengan lahirnya :
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. Undang-undang ini berlaku selama 25 tahun dari tahun 1974 hingga 1999.
- Setelah itu, pada tahun 2014, lahir Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang bertumpu pada efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Saat ini, terdapat 542 daerah otonomi yang terdiri dari 34 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Mojokerto sendiri menjadi daerah otonomi kota kecil berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950. Sejak saat itu, Mojokerto terus mengembangkan diri sebagai kota yang memiliki banyak potensi wisata sejarah dan alam yang menarik. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mempromosikan potensi wisata Mojokerto adalah dengan membuat video promosi tentang Candi Trowulan sebagai salah satu tempat wisata sejarah yang menarik di Mojokerto.
Namun, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia tidak selalu berjalan mulus. Masih terdapat berbagai hambatan dalam penyelenggaraan otonomi daerah seperti lemahnya kapasitas personal, kelembagaan, dan pembiayaan. Hal ini menjadi persoalan klasik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang harus dievaluasi dan dijadikan bahan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada
6. Sambel Wader, Kuliner Khas Mojokerto
Ikan wader merupakan ikan air tawar yang sering ditemukan di sungai-sungai atau danau-danau di sekitar Mojokerto. Ikan tersebut memiliki ukuran kecil dengan tekstur daging yang lembut dan rasa yang gurih. Untuk membuat Sambal Wader Mojokerto, ikan wader digoreng kering hingga renyah dan disajikan dengan sambal yang pedas.
Sambal Wader Mojokerto terkenal karena keunikannya dalam penggunaan bumbu dan rempah-rempah. Sambal ini menggunakan campuran cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, garam, gula, dan sedikit air jeruk nipis untuk memberikan rasa segar. Proses penggorengan ikan wader menggunakan minyak goreng yang cukup panas, sehingga menghasilkan daging ikan yang garing dan kriuk.
Biasanya, Sambal Wader Mojokerto disajikan sebagai pelengkap hidangan utama, seperti nasi pecel, nasi rawon, atau nasi rames. Sambal ini memberikan sentuhan pedas yang menambah selera makan dan memberikan sensasi yang berbeda. Kelezatan Sambal Wader Mojokerto menjadikannya sebagai kuliner favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Mojokerto.
7. Patung Buddha Terbesar di Indonesia
Wihara mulai dibangun pada tahun 1987 atas prakarsa dari Bhante Viryanadi dan diresmikan pada tanggal 31 Desember 1989 oleh Bhante Ashin Jinarakkhita dan Gubernur Jawa Timur. Di Maha Vihara Mojopahit ini terdapat Patung Buddha Tidur yang kini menjadi salah satu ikon wisata Mojokerto.
Patung ini menjadi patung Buddha terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara. Patung Buddha Tidur tersebut memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, serta tinggi 4,5 meter. Patung ini dibangun menghadap ke arah Selatan, yang mana adalah kiblat umat Buddha. Patung Budhha Tidur yang terdapat di Maha Vihara Mojopahit yang berwarna emas menggambarkan wafatnya Siddharta Gautama. Disekitar patung Buddha Tidur terdapat pagar berwarna emas sebagai pembatas untuk pengunjung yang ingin mengabadikan momen.
Patung Buddha Tidur tersebut pernah mendapatkan penghargaan MURI sebagai Patung Buddha terbesar di Indonesia pada 2021 dan disebut menjadi yang terbesar ketiga di Asia Tenggara. Patung ini dibangun pada tahun 1993 oleh YIMM viriyanadi mahathera, seorang pengrajin patung dari Trowulan. Seluruh bagian patung dilapisi dengan emas dan terdapat relief yang menggambarkan kehidupan Gautama Buddha. Patung Buddha Tidur ini juga dibangun menghadap ke selatan yang merupakan kiblat bagi umat Buddha.
Oleh-Oleh Wisata dari Mojokerto
Bagi para pembaca yang merencanakan kunjungan ke Mojokerto, jangan lupa untuk membawa pulang beberapa oleh-oleh wisata khas kota ini. Berikut adalah beberapa rekomendasi oleh-oleh yang dapat Anda bawa:
1. Onde-Onde: Onde-onde adalah makanan ikonik Mojokerto yang akan memuaskan selera Anda. Pastikan untuk membawa pulang beberapa onde-onde yang lezat sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman.
2. Kerajinan Tangan: Mojokerto juga terkenal dengan berbagai kerajinan tangan, seperti ukiran kayu, tenun, dan perak. Anda dapat membeli beberapa kerajinan tangan khas kota ini sebagai kenang-kenangan yang indah.
3. Batik: Mojokerto juga memiliki tradisi batik yang kuat. Pilih beberapa kain batik berkualitas tinggi atau pakaian batik yang cantik sebagai oleh-oleh yang unik.
4. Produk-produk Pertanian: Jika Anda tertarik dengan produk pertanian, Anda dapat membeli berbagai jenis hasil pertanian lokal, seperti buah, sayuran, dan makanan khas.
5. Karya Seni Lokal: Mojokerto memiliki komunitas seniman yang berbakat. Anda dapat mencari karya seni lokal, seperti lukisan atau patung, sebagai oleh-oleh seni yang indah.
Kunjungi Mojokerto Untuk Pengalaman Tidak Terlupakan
Mojokerto, kota terkecil di Pulau Jawa, memiliki keunikan dan daya tarik yang menjadikannya tempat yang patut dikunjungi bagi para wisatawan yang mencari pengalaman budaya dan sejarah yang kaya. Dengan julukan “Kota Onde-Onde,” Mojokerto menawarkan kuliner lezat dan tradisi kultural yang menarik.
Kunjungi Mojokerto dan nikmati pesonanya yang unik. Dalam kunjungan Anda, jangan lupa mencicipi onde-onde lezat, menjelajahi situs-situs bersejarah yang indah, dan membawa pulang oleh-oleh wisata khas kota ini sebagai kenang-kenangan. Mojokerto menawarkan pengalaman yang tak terlupakan yang akan melengkapi perjalanan Anda di Jawa Timur tentunya jangan lupa untuk menggunakan layanan sewa mobil Mojokerto dari Altha Rent. Selamat Liburan!